Kerugian negara akibat rokok ilegal di Jawa Tengah mencapai 121 miliar

 Negara mengalami kerugian cukup besar akibat peredaran rokok ilegal. Di Jawa Tengah saja negara rugi 121 miliar dari bulan Januari sampai Juli 2024.

Jawa Tengah menjadi salah satu propinsi yang cukup banyak beredar rokok tanpa cukai.

Salah satu kota yang rajin memproduksi rokok ilegal adalah Kudus, yang juga dijuluki sebagai kota kretek. Selain itu juga ada Jepara dan Demak.

Hal itu cukup disayangkan apalagi sudah banyak pabrik rokok resmi di daerah Kudus mencapai 10 pabrik. Tiga yang besar dan banyak karyawan nya salah PT Djarum, PT Nojorono Tobacco Internasional dan PR Sukun, yang jumlahnya mencapai ribuan karyawan.



Kerugian negara akibat rokok ilegal yang mencapai 120 miliar itu baru dari propinsi Jawa Tengah, belum daerah lainnya. Itu juga dari bulan Januari sampai Juli 2024.

Diperkirakan tahun 2024 kerugian negara akibat rokok tanpa cukai ini di seluruh Indonesia mencapai 15 - 20 triliun. Sebuah jumlah yang cukup besar. Ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 10 triliun.

Penyebab apalagi kalo bukan harga rokok yang makin mahal. Contohnya rokok Gudang garam Surya isi 12 batang dijual dengan harga 26 ribu. Jika eceran Rp 2500.

Sementara rokok ilegal yang rasanya mirip yakni gudang cengkeh harganya hanya 15-17 ribu dengan isi 20 batang. Ecerannya hanya 1000 rupiah per batang.

Salah satu upaya pemerintah dalam membasmi rokok tanpa cukai ini adalah dengan tidak menaikkan cukai pada tahun 2025 nanti.

Komentar

  1. Satu semester kerugian sudah mencapai ratusan milliar gimana satu tahun dan itu pun hanya dari satu provinsi saja, bangkrut sudah negara ini.

    Teman kerja saya, sekarang belinya rokok ilegal harga perbungkusnya sepuluh ribuan dan anehnya rasa rokoknya macam udah kayak pasar buah aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo bangkrut sih enggak soalnya pendapatan negara dari pajak penghasilan saja 1000 triliun lebih, jadi 10 triliun cuma 1% saja, tapi memang lumayan juga 10 triliun bisa buat bangun jalan atau makan siang gratis bagi para pejabat.😂

      Hapus
  2. Banyak amat ratusan miliar, itu juga baru satu propinsi ya. Seingat ku daerah Banten juga banyak rokok murah 10 ribuan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya jakarta, Banten dan Jabar memang banyak rokok ilegal, sering razia juga di sana

      Hapus
    2. Kalo razia kurang tahu sih, tapi kalo banyak rokok ilegal emang iya.😄

      Hapus
    3. Sepertinya rokok ilegal sudah menyebar luas di Indonesia

      Hapus
  3. ya emang salah pemerintah juga, naikin terus cukai nya wkwk.. orang sekarang lebih banyak cari rokok ilegal dengan rasa mirip sih. rokok murah lebih menggoda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Serba salah emang, rokok di mahalin cukai berkurang, rokok di murahin kesehatan masyarakat kena juga

      Hapus
    2. tapi kalo saya liat aparatnya juga kayak ga tegas menindak rokok ilegal ini. bukan perkara sulit bagi polisi kalo emang niat memberantas pabrik rokok ilegal

      Hapus
    3. Bukan rahasia lagi kalo produsen rokok ilegal kerjasama dengan oknum.😁

      Hapus
    4. bener banget , ga heran kalo rokok ilegal makin menggila

      Hapus
    5. Tapi kalo banyak razia, masyarakat nanti kecewa karena tidak ada rokok murah.😂😂😂

      Hapus
  4. Lumayan memprihatinkan juga kerugiannya.
    Moga-moga kebijakan baru pemerintah kita memberikan solusi yang baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, biar pemerintah yang mikir solusinya, rakyat kecil mah santai saja

      Hapus
  5. Beli rokok mahal ❎
    Beli rokok ilegal karena murah ✅

    BalasHapus
  6. ya tentu aja rakyak indonesia pasti lebih milih yang lebih murah bang, ilegal, apapagi dengan ekonomi yang pas-pasan, rokok mahal cuma untuk orang kayak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rokok mahal cuma untuk orang kayak khanif kah.😅

      Hapus
  7. entah kenapa semakin banyak merk rokok dan juga ada banyak vape, tetep aja semua laris manis

    BalasHapus

Posting Komentar