Cukai rokok tahun 2025 tidak naik

 Pemerintah melalui menteri keuangan memastikan kalo cukai rokok untuk tahun depan yakni 2025 tidak akan naik.

Hal ini disebabkan turunnya penerimaan cukai hasil tembakau yang stagnan tahun ini. Sampai awal September 2024 pemerintah baru mendapatkan 138 triliun, sedangkan target untuk tahun 2024 sebesar 220 triliun atau masih kurang 82 triliun lagi.

Penyebab stagnan nya penerimaan cukai apalagi kalo bukan karena maraknya rokok ilegal.

Rokok ilegal memang masih menjadi masalah karena harganya yang murah. Salah satunya ialah Monte Carlo, yang harganya sekitar 12 ribu dengan isi 20 batang.

Dengan tidak dinaikkan cukai rokok diharapkan tahun depan tidak ada kenaikan harga rokok sehingga penerimaan negara naik.

Apalagi target pemerintah Prabowo nanti dari cukai hasil tembakau pada tahun 2025 mencapai 245 triliun.

Komentar

  1. Tidak dinaikkan pun saya rasa pendapatan dari cukai rokok di tahun 2025 akan jauh dari target karena harga rokok sudah cukup tinggi dan orang sudah banyak beralih ke rokok elektrik atau rokok murah (ilegal).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, jumlah rokok ilegal yang tertangkap saja sudah 2 triliun , itu belum yang lolos yang kemungkinan bisa 5x lipat.

      Hapus
  2. Sudah mahal harga rokok sekarang, tidak dinaikkan pun harganya sudah tidak terjangkau bagi rakyat kecil yang gajinya dibawah UMR

    BalasHapus
    Balasan
    1. Susah juga ya, makanya banyak yang beli rokok ilegal termasuk aku.😂

      Hapus
  3. Lumayan juga ya pendapatan pemerintah dari cukai rokok atau tembakau ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, sampai 200 triliun dan merupakan pendapatan terbesar kedua

      Hapus
  4. Cukai rokok tidak naik, berarti harga rokok tahun depan tidak akan mengalami kenaikan ya Mas?
    Ah tapi harga rokok sekarang sudah sangat mahal. Jadi wajar demi tetap ngebul orang-orang beralih ke rokok ilegal.
    Buat saya yang pensiunan...tetap pilih tingwe saja Mas.

    Salam,

    BalasHapus
  5. Rokok ilegal makin banyak soalnya harga rokok resmi sudah tak terjangkau.

    BalasHapus
  6. Sepertinya tidak bakal sampai target 245 triliun, dapat 200 triliun saja sudah bagus, ekonomi lagi anjlok orang pasti beli yang murah

    BalasHapus
  7. Jadi ini kabar baik apa kabar buruk nih mas?

    BalasHapus

Posting Komentar