Rokok Rotama Top dari Tasikmalaya

 Bagi yang belum tahu, Rotama itu singkatan dari Rokok Tasikmalaya. Salah satu yang terkenal setelah aku cari di internet adalah rokok Rotama Top.

Jadi seperti biasa kalo rokok habis aku ke warung atau toko langganan ku. Pasti tahulah warung sembako mana , yang ada anekdot hanya tutup kalo kiamat datang. Padahal aslinya aku pernah lihat dia tutup, kalo ada perlu di kampung halaman.

Tapi memang jarang sekali tutup. Jam tiga malam juga masih buka. 

Warung Madura jadi favorit karena harganya murah dan juga rokoknya banyak. Biarpun banyak yang tidak pakai cukai tapi aku tetap pilih yang bercukai, hitung-hitung buat bantu pemasukan negara.

Jangan salah lho, hasil dari cukai rokok tiap tahun ratusan triliun bahkan tahun 2023 sampai 200 triliun lebih. Triliunan ya, bukan miliaran.

Rokok yang aku pilih itu yang murah harganya 20 ribuan dan isinya 20 batang. Oleh pedagang nya aku dikasih merk Rotama Top.

Begini bungkusnya bagi yang belum tahu.



Harganya cuma 18 ribu dengan isi 20 batang, sama persis dengan rokok magnet, ternyata memang masih satu perusahaan yaitu PR Makmur di Tasikmalaya. Ada cukainya dan asli karena ada hologram bea cukai.

Aku yakin asli soalnya pernah lihat cukai palsu, itu gambarnya buram dan hologram bea cukai nya samar bahkan kadang tak ada, kalo ini jelas kelihatan.

Aku masih belum paham bagaimana kok harganya bisa murah meriah ya. Soalnya rokok Magnum Max isi 12 batang saja harganya 18 ribu, ini isi 20 batang kok sama.

Ada yang komentar barang kali ini hanya harga promosi, nanti kalo sudah laris balik ke harga asli. Mungkin juga sih, cuma selama promosi bagaimana perusahaan menggaji karyawan, apa mereka tunggu harga asli dulu?

Komentar

  1. jangan2 msh harga promo itu... biasalah strategi marketing ini mas namanya... sok aja deh beberapa bulan kemudian pasti berubah harganya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar juga, semoga promo nya bisa sampai tahun depan

      Hapus
  2. Enak ngga itu rasanya, takutnya kayak rokok ilegal, murah tapi ngisep rumput bukan tembakau.🤣

    BalasHapus
  3. Nyimak saja, soalnya ga merokok bang.

    BalasHapus
  4. Kalo aku mendingan cari yang pasti saja, misalnya gudang garam Surya, biarpun isinya sedikit cuma 12 batang tapi rasanya dijamin.

    Tinggal beli satu dua batang saja, buat merokok habis makan.😁

    BalasHapus
  5. Bingung mau komentar apa, soalnya bukan perokok. Tapi aku ngga larang orang merokok sih asal rokoknya jangan hasil nyolong saja.😁

    BalasHapus
  6. tunggu harga selanjutnya
    biasanya jika laris, terus naik

    BalasHapus
  7. mungkin aja sih mas masih harga promo, tunggu saja beberapa hari atau bulan harganya mungkin naik :D

    BalasHapus
  8. Wah, bisa jual dengan harga yang lebih murah dari yang murah, penasaran juga...

    BalasHapus
  9. rokok lokal
    mungkin dikonsumsi secara lokal sih ya

    BalasHapus
  10. Sekarang banyak yaa merek2 rokok, bahkan murah2 harganya... Tapi sayang saya sudah tidak merokok lagi. Sudah hampir mau 7 tahunan.😊😊

    BalasHapus

Posting Komentar