Petani tembakau di Temanggung Jawa Tengah pusing hasil panen tidak dibeli Gudang Garam

 Saat ini para petani tembakau di daerah temanggung Jawa Tengah sedang gelisah karena hasil panen mereka tidak dibeli oleh PT Gudang Garam.


Bukan cuma satu atau dua petani, tapi ribuan petani dan tentunya keluarga mereka terkena dampaknya. Ada sekitar 54 ribu petani tembakau di Temanggung.

Petani tembakau di Temanggung pusing karena tidak dibeli Gudang Garam

Total transaksi dari pabrik rokok besar itu biasanya lebih dari 1 triliun pertahun.

Alasan PT Gudang Garam tidak membeli tembakau lagi karena stok tembakau sudah menumpuk di gudang. Menurut salah satu manajemen pabrik tersebut, stok tersebut cukup untuk 3-4 tahun.

Biasanya tembakau yang sudah kering dan dirajang itu dibeli pabrik dengan harga 60-70 ribu per kg.



Alasan lain PT Gudang Garam tidak membeli karena memang penjualan rokok mereka sedang turun drastis imbas dari kenaikan cukai dan sangat maraknya rokok ilegal. Rokok non cukai merugikan negara 90 triliun pada 2024.

Saat ini memang petani sudah ada yang menghubungi dari pabrik rokok kecil dan menengah, tapi harganya turun jadi 40-50 ribu per kg. Padahal harga segitu adalah harga modal saja.

Ini seperti buah simalakama, jika tidak dijual maka para petani tidak akan mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga keperluan menanam tembakau lagi, tapi jika dijual berarti jerih payah mereka selama 3 bulan tidak dapat keuntungan.


Belum lagi proses merajang (mengiris daun tembakau) dan menjemur nya yang butuh waktu.

Penurunan harga tembakau sepertinya akan terus berlanjut karena ekonomi Indonesia masih sulit sehingga orang masih suka dengan rokok ilegal.

Pemberantasan rokok tidak bercukai sebenarnya sudah sering dilakukan pemerintah tapi tetap tidak menimbulkan efek jera.

Komentar

  1. Baru tahu temanggung juga ada tembakau, kirain Madura saja.

    BalasHapus
  2. Rokok ilegal memang jadi sumber masalah, bukan cuma gudang garam, Sampoerna dan Djarum juga begitu penjualan nya turun drastis.

    BalasHapus
  3. kasihan juga petani tembakau, mereka jadi kehilangan sumber pendapatan mereka untuk makan, semua ini memang gara-gara rokok ilegal

    BalasHapus
  4. Tapi harga rokok resmi sekarang memang mahal banget, jadi itu sebabnya rokok ilegal laku. Kalo harga Surya 12 cuma 15 ribu atau Surya 16 20ribu rokok ilegal juga tidak laku.

    BalasHapus
  5. Kasihan juga petani tembakau ini ya Mas. Terkena imbas dari kenaikan harga rokok dan maraknya rokok ilegal.
    Ada satu faktor lagi barangkali Mas, yaitu penjualan tembakau untuk tingwe. Sekarang banyak beredar tembakau tingwe macam merk Queen Bee, Camlok, Barrack.... Ini yang kini saya beralih ke tingwe...hehehe

    Salam,

    BalasHapus
  6. Ya Allah miris bgt ya... kasihan... semoga ada jln keluar yg bisa didapatkan.

    BalasHapus

Posting Komentar