Potensi kehilangan pendapatan negara akibat rokok ilegal mencapai puluhan triliun

 Sudah bukan rahasia lagi kalo tahun 2024 ini merupakan tahun yang suram bagi negara lewat penerimaan cukai rokok yang rendah.

Jika tahun 2022 hasil dari cukai tembakau mencapai 218 triliun dan tahun 2023 menjadi 213 triliun, tahun 2024 ini saat bulan Oktober baru mendapatkan 166 triliun atau beda 47 triliun dari tahun kemarin.

Memang belum selesai tahun ini, tapi dengan sisa dua bulan lagi kemungkinan hanya akan dapat 190-200 triliun saja.

Turunnya hasil cukai tembakau ini apalagi kalo bukan karena maraknya rokok ilegal atau non cukai, selain memang harga rokok resmi makin mahal imbas dari kenaikan cukai rokok 10% pada tahun 2024.

Padahal menurut data, jumlah perokok tidak berkurang dari tahun ke tahun. Itulah sebabnya pemerintah menaikkan cukai rokok agar jumlah perokok kurang.

Tapi sayangnya hal ini tak terjadi. Perokok lebih memilih rokok ilegal daripada berhenti merokok ketika rokok mahal.

Potensi kehilangan pendapatan negara akibat cukai rokok sendiri di tahun 2024 ini diperkirakan mencapai 45 triliun, naik dari 34 triliun di tahun 2023.

Selain pendapatan negara, pabrik rokok kecil yang taat bayar cukai juga terkena imbasnya. Mereka kini sepi order karena orang lebih memilih rokok ilegal yang lebih murah.


Komentar

  1. Kenapa pemerintah ngga menurunkan harga cukai rokok lagi ya, barang kali orang jadi kembali lagi ke rokok Surya.😅

    BalasHapus

Posting Komentar