Sejarah gedung British American Tobacco (BAT) di Cirebon

 Bagi anda penggemar rokok pada tahun 1990an sampai awal 2000 tentu kenal atau familiar dengan beberapa merk rokok seperti Pall Mall, Ardath, Commfill. Tapi sayangnya sekarang sudah tidak beredar lagi karena memang pabriknya sudah tutup sebab penjualan terus turun. Ketiga merk rokok tersebut diproduksi oleh British American Tobacco atau BAT.

Sebenarnya cukup banyak pabrik rokok BAT di Indonesia, salah satunya di Cirebon Jawa Barat.


Gedung British American Tobacco Cirebon dibangun pada 1924. Informasi ini terpampang jelas di depan bangunan tersebut yang bertuliskan "Anno 1924 M".

Mulanya, gedung BAT dimiliki sebuah perseroan bernama Indo Egyptian Cigarettes Company. Namun, pada 1924, gedung tersebut diakuisisi British American Tobacco yang merupakan perusahaan tembakau asal Inggris.

Dalam perkembangannya, bisnis rokok British American Tobacco berjalan dengan baik. Namun, ketika Perang Dunia II, pabrik tersebut sempat berhenti beroperasi ditambah dengan adanya tentara Jepang yang mengambil aset gedung BAT. 

Untungnya kondisi seperti ini berakhir ketika perang selesai, tepatnya pada 1949 sehingga gedung bisa beroperasi kembali.

Tak lama, produksi rokok di pabrik ini kembali 'hidup' dengan nama yang berubah yaitu British American Tobacco Manufacture (Indonesia) Limited. 

Beberapa merek rokok ternama diproduksi di tempat ini seperti Lucky Strike, Pall Mall, Ardath, Kansas, Commfill, dan lainnya. 

Pada tahun 1960 juga pernah memproduksi merk Double Ace, Gold Fish, Mascot, Medal, Kresta, Pirate, Bison, yang sejujurnya memang kurang terkenal di generasi sekarang.


Pada 2010, Gedung BAT Cirebon terpaksa berhenti beroperasi karena omset terus menurun dan dipindahkan ke Malang, Jawa Timur.

Sejak saat itu gedung BAT Cirebon menjadi bangunan kosong tetapi memiliki nilai sejarah tinggi. Kini gedung tersebut menjadi tempat wisata dan juga nongkrong anak muda.

Komentar

  1. Makasih banyak atas informasinya kang.

    BalasHapus
  2. gedung BAT ya?
    aku sering mas nglewatin gedung itu kalo pas tugas ke Cirebon kota. Jgn2 mas Eko wong Cerbon ya? BTW, mohon maaf lahir dan batin juga mas... 🙏

    BalasHapus
  3. Bangunannya klasik.
    Pantesan ga pernah lihat rokok Ardath dan Pall Mall lagi. Dulu rasanya ngetop banget. Lucky Strike dengan dugemnya.

    BalasHapus
  4. Pabrik rokok memang umumnya di jawa timur.
    Jika diluar itu, biasanya kalah saing. Mungkin juga karena faktor kesulitan untuk mendapatkan bahan bakunya.
    Pabrik rokok, umumnya kan bekerja sama langsung dengan petaninya. demi menjamin stock tembakaunya.

    BalasHapus
  5. denger-denger kalau sekarang gedungnya udah dijadiin museum sama pemda di sana, bagus kalau emang seperti itu, melestarikan peninggalan bersejarah :)

    BalasHapus

Posting Komentar