24 perusahaan rokok di Kudus di hukum bea cukai

 Sebanyak 24 perusahaan rokok di hukum bea cukai di Kudus karena telah melakukan pelanggaran.

Kepala Bea Cukai Kabupaten Kudus Arif Setijo Noegroho mengatakan, pelanggaran tersebut terkait pelekatan pita sigaret kretek tangan (SKT) ke rokok sigaret kretek mesin (SKM).

Jika memakai cukai SKT maka harga jual rokok bisa lebih murah. Karena cukai rokok SKT per batang adalah Rp 115, sedangkan SKM Rp 660, bedanya 550 rupiah.

Salah satu rokok SKM yang memakai cukai SKT 

Jika rokok itu menggunakan cukai SKM harga jualnya bisa Rp 22 ribu, tapi kalo SKT harganya 14 ribu rupiah.

Jika satu bungkus SKM isi 20 harus membayar cukai ke pemerintah sebesar Rp 13,200, maka jika pakai SKT cuma cuma 2300 rupiah. Negara sudah rugi 11.100 tiap bungkus. Bayangkan jika sehari produksi 100 ribu bungkus, negara rugi 1 miliar perhari. Jika 24 pabrik rokok itu sehari produksi 10 juta bungkus pemerintah rugi 100 miliar perhari.

Oleh karena itu bea cukai Kudus menghukum para pabrik rokok itu dengan membatasi produksi selama beberapa bulan.

Jika selama masa pembatasan produksi tidak ditemukan kecurangan lagi, maka pabrik rokok itu boleh berproduksi seperti biasa.

Sumber

Komentar

  1. Balasan
    1. Iya mas, tapi rokok sekarang mahal, makanya banyak rokok SKM cukai SKT.😁

      Hapus
  2. Rokok gudang cengkeh, kirain cuma gudang garam filter saja.😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang banyak rokok seperti itu, soalnya rokok makin mahal

      Hapus
  3. Aku baru tau ada SKT dan SKM. Tapi memang pasti kalo SKT tuh produksinya ga bisa sebanyak SKM ya hehehe makanya pabrik-pabrik pada curang dehh... weleh-weleh..

    BalasHapus
  4. Gudang cengkeh ada yang resmi juga lho, isi nya 12 batang. Ngga semua gudang cengkeh ilegal.

    BalasHapus

Posting Komentar